WINNER INTERNATIONAL STUDENT PHOTO COMPETITION

03 May 2014

Saat ini masalah yang berkaitan dengan lingkungan sudah menjadi isu global dan sering menjadi bahan perbincangan masyarakat dunia termasuk Indonesia, Dalam hal ini UNSW (The University of New South Wales) Sydney, Australia ikut berpartisipasi, salah satunya dengan mengadakan lomba foto terhadap masalah lingkungan yang dapat membantu negara kita melalui ilmu sains.

Tidak kurang dari 8900 lebih peserta berpartisipasi dalam perlombaan sains yang diadakan oleh UNSW Australia ini. Resti Pujiarti Tririzka sebagai Siswi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMKN 4 Bandung telah ikut serta menyampaikan opini mengenai masalah lingkungan dan solusinya di bidang elektrokimia. Menjadi winner dalam perlombaan ini merupakan suatu kesempatan yang sangat berharga sehingga mendapatkan beberapa hadiah yang diberikan dengan total hadiah AUD 3000. Rincian dalam hadiah tersebut adalah “Parcel, Voucher from UNIPREP for Visa Processing Fee, Airport Tax and AUD 300 cash pocket money,Voucher Garuda Jakarta-Sydney-Jakarta. Prestasi ini terwujud karena informasi yang didapatkan dari UNSW International, Sun Education dan IDP Education.

Pada lomba ini, mobil stum yang dalam keadaan berkarat atau korosi yang saya sampaikan. Besi itu sendiri adalah logam yang dapat dengan mudah berkarat. Besi Berkarat adalah zat yang diproduksi di korosi , yang berwarna coklat kemerahan zat padat yang rapuh dan memiliki pori-pori . Rumus kimia itu Fe2O3.xH2O . Itu bisa berkarat dari waktu ke waktu . Proses korosi ini dipengaruhi oleh lingkungan , yaitu kelembaban dan oksigen . Beberapa bakteri dapat menghasilkan enzim oksidasi yang dapat membuat korosi lebih cepat bekerja.

Dampak yang ditimbulkan korosi sungguh luar biasa. Berdasarkan pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, Amerika Serikat mengalokasikan biaya pengendalian korosi sebesar 80 hingga 126 milyar dollar per tahun. Di Indonesia, dua puluh tahun lalu saja biaya yang ditimbulkan akibat korosi dalam bidang indusri mencapai 5 trilyun rupiah. Nilai tersebut memberi gambaran kepada kita betapa besarnya dampak yang ditimbulkan korosi dan nilai ini semakin meningkat setiap tahunnya karena belum terlaksananya pengendalian korosi secara baik bidang indusri. Dampak yang ditimbulkan korosi dapat berupa kerugian langsung dan kerugian tidak langsung. Kerugian langsung adalah berupa terjadinya kerusakan pada peralatan, permesinan atau stuktur bangunan. Sedangkan kerugian tidak langsung berupa terhentinya aktifitas produksi karena terjadinya penggantian peralatan yang rusak akibat korosi, terjadinya kehilangan produk akibat adanya kerusakan pada kontainer, tanki bahan bakar atau jaringan pemipaan air bersih atau minyak mentah, terakumulasinya produk korosi pada alat penukar panas dan jaringan pemipaannya akan menurunkan efisiensi perpindahan panasnya, dan lain sebagainya.